Rangkuman Maulid Nabi Labschool Jakarta
Rangkuman Liputan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Labschool Jakarta
Sakhiy Aditya Radiansyah 8D - 28
1. What (Apa yang Dilaksanakan?)
Acara yang dilaksanakan adalah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Labschool Jakarta. Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi sebuah rangkaian kegiatan keagamaan yang penuh makna. Tujuan utama kegiatan ini adalah menghormati dan mengenang kelahiran Nabi Muhammad SAW, serta meneladani akhlak mulia dan kepemimpinan beliau dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi para siswa di era modern yang penuh tantangan digital.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai rangkaian acara, mulai dari:
- Pembacaan Asmaul Husna untuk membuka acara dengan suasana religius.
- Tilawah Al-Qur’an dan sari tilawah oleh perwakilan ROHIS FAKHAIR.
- Menghafal keluarga Nabi Muhammad SAW dari ayah beliau Abdullah, kakek Abdul Muthalib, hingga leluhur Abdul Manaf.Penampilan nasyid dan lagu religi dari siswa, yang menghadirkan suasana syahdu sekaligus meriah.
- Sambutan dari para tokoh sekolah seperti kepala sekolah, ketua POMG, dan perwakilan OSIS.
- Ceramah utama dari Ustadz Dimas Adista dengan tema “Akhlak dan Kepemimpinan Rasulullah SAW.”
- Refleksi dan penutupan yang mengajak seluruh peserta untuk meneladani Nabi Muhammad SAW.
Dengan rangkaian ini, acara Maulid Nabi di Labschool Jakarta berhasil menggabungkan unsur edukasi, hiburan, religiusitas, dan kebersamaan.
2. Who (Siapa yang Terlibat?)
Peringatan Maulid Nabi melibatkan seluruh unsur sekolah dan masyarakat sekitar. Di antaranya:
- Peserta utama: seluruh siswa dan siswi SMP Labschool Jakarta, baik dari kelas 7 hingga 9.
- Panitia pelaksana: OSIS SARVASATYA bekerja sama dengan ROHIS FAKHAIR. Mereka bertanggung jawab atas teknis acara, mulai dari pembukaan, tilawah, hingga persembahan lagu.
- Guru dan tenaga pendidik: hadir untuk mendampingi siswa serta memberikan dukungan.
- Tokoh sekolah:
- dr. Evi Mariana, Ketua POMG periode 2025–2026.
- Dr. Yati Suwartini, M.Pd., Kepala SMP Labschool Jakarta.
- Dr. M. Fakhruddin, M.Si., Kepala BPS SMP Labschool Jakarta.
- Ustadz Dimas Adista: penceramah utama, yang menyampaikan materi dengan gaya komunikatif, inspiratif, dan menyentuh hati.
- Masyarakat sekitar sekolah: ikut hadir meramaikan acara, sehingga suasana lebih inklusif.
- Guru tamu dan pengamat: salah satunya Omjay, guru blogger Indonesia sekaligus guru Informatika SMP Labschool Jakarta, yang menuliskan kesan positif terhadap acara.
Keseluruhan peserta hadir dengan pakaian muslim rapi. Siswa putri mengenakan jilbab putih, sementara siswa putra memakai busana muslim lengkap dengan peci. Seragam ini bukan hanya aturan, melainkan juga simbol persatuan dan kekhidmatan.
3. When (Kapan Acara Berlangsung?)
Acara ini diselenggarakan pada hari Jumat, 19 September 2025.
- Kegiatan dimulai sekitar pukul 06.30–06.45 WIB, diawali dengan pembukaan dan ice breaking.
- Rangkaian acara berlangsung selama kurang lebih dua jam, hingga pukul 08.30 WIB.
- Waktu yang dipilih, yaitu pagi hari, memberi suasana sejuk dan semangat baru untuk siswa sebelum memulai aktivitas belajar.
Pemilihan hari Jumat juga penuh makna. Hari Jumat adalah hari istimewa dalam Islam, hari yang penuh keberkahan, sehingga semakin menambah nilai spiritual acara ini.
4. Where (Di Mana Lokasi Acara?)
Lokasi acara adalah halaman Masjid SMP Labschool Jakarta atau dikenal dengan sebutan Hallma.
Tempat ini dipilih karena mampu menampung banyak peserta, dari siswa, guru, hingga masyarakat sekitar. Halaman masjid juga memberikan nuansa religius, sehingga mendukung atmosfer syahdu dalam acara.
Dengan dekorasi sederhana, peserta yang hadir memenuhi area masjid, menjadikan suasana semakin semarak namun tetap khidmat.
5. Why (Mengapa Acara Ini Diadakan?)
Ada beberapa alasan utama mengapa acara ini diselenggarakan:
- Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW – mengenang kelahiran Rasulullah sebagai rahmatan lil ‘alamin.
- Meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW – agar para siswa memiliki teladan nyata dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat.
- Membangun kebersamaan – kegiatan ini menjadi sarana silaturahmi antara siswa, guru, orang tua, dan masyarakat.
- Menguatkan pendidikan karakter – melalui kisah-kisah Rasulullah, siswa belajar tentang kepemimpinan, tanggung jawab, kasih sayang, dan keteguhan iman.
- Mengisi kegiatan keagamaan dengan positif – menghadirkan ceramah inspiratif, permainan islami, dan hiburan bernuansa religi.
Dengan alasan ini, acara Maulid Nabi tidak hanya sekadar tradisi, tetapi juga investasi moral dan spiritual bagi generasi muda.
6. How (Bagaimana Jalannya Acara?)
Acara berlangsung dalam alur yang rapi dan menyenangkan:
- Pembukaan dan Menghafal keluarga nabi Muhammad SAW
Acara dibuka dengan sesi menghafal nama ayah, kakek, serta leluhur nabi Muhammad SAW. Kegiatan ini dimulai dengan cara menghafal nama ayahnya, Abdullah, hingga nama leluhurnya, Abdul Manaf. Suasana langsung cair dengan tawa dan keceriaan, melibatkan siswa hingga guru. Tujuannya, agar peserta lebih semangat mengikuti acara selanjutnya. - Pembacaan Asmaul Husna dan Tilawah Qur’an
Asmaul Husna dibacakan bersama-sama, menciptakan suasana syahdu. Setelah itu, perwakilan siswa dari ROHIS melantunkan tilawah Qur’an dengan suara merdu, disertai sari tilawah yang menyentuh hati. - Sambutan-Sambutan
Tokoh sekolah seperti Kepala SMP, Ketua POMG, dan Kepala BPS memberikan sambutan. Pesan utamanya: pentingnya meneladani akhlak Nabi serta melestarikan kegiatan keagamaan di sekolah. - Persembahan Nasyid dan Lagu Religi
Penampilan nasyid dan lagu “Rindu Muhammadku” dari angkatan 34 menambah kekhusyukan suasana. Pesan moral tersampaikan dengan indah melalui lantunan lagu. - Ceramah Utama oleh Ustadz Dimas Adista
Ceramah menjadi inti acara, dengan tema kepemimpinan Rasulullah. Ustadz Dimas menyampaikan materi dengan gaya penuh semangat, humor segar, dan kisah inspiratif. Beberapa hal yang disorot: - Kepemimpinan Rasulullah SAW: bijaksana, adil, penuh kasih sayang.
- Perang Badar: bukti iman dan strategi.
- Perang Uhud: pelajaran berharga dari kegagalan dan pentingnya disiplin.
- Perang Mu’ta: keberanian dan strategi Khalid bin Walid yang diamanahi Rasulullah.
- Keteladanan dalam keluarga: kisah Rasulullah dengan Aisyah, bahkan dalam hal kecil seperti teh yang keliru diberi garam.
- Hubungan Rasulullah dengan pemimpin dunia: surat kepada Raja Heraclius (Romawi) dan Kisra (Persia).
- Pesan tentang memilih pasangan hidup: pentingnya iman dan akhlak sebagai dasar.
Ceramah ini membuat peserta larut dalam kehangatan, penuh makna, sekaligus termotivasi untuk meneladani Rasulullah SAW.
- Penutup dan Refleksi
Acara ditutup dengan doa bersama. Kesannya sangat mendalam, karena seluruh rangkaian berlangsung tertib, penuh kekeluargaan, dan memberi dampak positif bagi seluruh peserta. Guru Omjay, misalnya, menilai acara ini bukan hanya seremonial, melainkan juga sarana pendidikan akhlak yang nyata.
Kesimpulan
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di SMP Labschool Jakarta pada 19 September 2025 berhasil menjadi perpaduan antara kegiatan spiritual, edukatif, dan kebersamaan. Dengan melibatkan siswa, guru, orang tua, dan masyarakat sekitar, acara ini menghadirkan suasana meriah namun tetap khidmat.
Lewat pembacaan Asmaul Husna, tilawah Qur’an, sambutan, persembahan nasyid, hingga ceramah inspiratif dari Ustadz Dimas, peserta tidak hanya merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW, tetapi juga mendapatkan pelajaran berharga tentang kepemimpinan, kasih sayang, kesabaran, serta nilai-nilai luhur Islam.
Acara ini menunjukkan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan hanya perayaan tahunan, melainkan momentum penting untuk membangun karakter generasi muda yang religius, cerdas, dan berakhlak mulia.
Comments
Post a Comment